Langsung ke konten utama

Mendag: 1 Oktober, Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi Resmi Dibuka









Wiki
Wiki : Gula rafinasi, berasal dari gula mentah yang melalui proses pemurnian
Jakarta, 18 Agustus 2017 – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan Pemerintah siap memberlakukan secara efektif sistem lelang gula kristal rafinasi (GKR) pada 1 Oktober 2017.  Seperti diketahui bahwa Gula rafinasi (bahasa Inggris: refined sugar) atau gula kristal putih adalah gula mentah yang telah mengalami proses pemurnian
untuk menghilangkan molase sehingga gula rafinasi berwarna lebih putih
dibandingkan gula mentah yang lebih berwarna kecokelatan.


Perubahan Permendag

Pemberlakuan sistem lelang gula kristal rafinasi (GKR)
sesuai dengan rencana perubahan Permendag No. 40/M-DAG/PER/3/2017
tentang Perubahan Atas Permendag No. 16/M-DAG/PER/3/2017 tentang
Perdagangan Gula Kristal Rafinasi Melalui Pasar Lelang Komoditas.





“Peluncuran awal (soft launching) pasar lelang komoditas untuk GKR akan dilakukan pada 1 September mendatang. Oleh karena itu, hari ini kami akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pelaku usaha mengenai pokok-pokok perubahan dari Permendag lelang GKR,” ujar Mendag Enggar pada acara simulasi sistem lelang GKR di Gedung Bursa Efek Jakarta, hari ini, Jumat (18/8).


Enggar melanjutkan, penyempurnaan Permendag lelang GKR telah
dilakukan dan akan segera diterapkan. Dengan penyempurnaan tersebut maka
semua pihak terkait dapat melaksanakan dan mendapat manfaat yang baik
dari skema pasar lelang komoditas GKR.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan Implementasi SRG Nasional Tahun 2017

Bappebti  – Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi mewakili Kepala Bappebti memimpin rapat dan memberikan arahan pada acara Pertemuan Tim Kelompok Kerja (Pokja) Sistem Resi Gudang (SRG) di Jakarta, Kamis (23/02). Dalam arahannya, Sutriono Edi menyampaikan bahwa untuk mendorong dan mengoptimalkan pelaksanaan SRG di Indonesia, sangat diperlukan adanya sinergitas sumber daya yang dimiliki antar kementerian/lembaga dan instansi terkait, yang berperan di sektor hulu hingga hilir. Turut hadir pada acara tersebut Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK Bappebti Retno Rukmawati dan Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik Bappebti, Pantas Lumban Batu. selengkapnya ...

Jelang Bulan Puasa, Kemendag warning ritel di Sulut

Manado - Dikutip dari Manado POS (03/06). seluruh pengusahan ritel diwanti-wanti oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Agar saat menyambut uasa, tidak ada ritel yang mempermainkan harga, khususnya bahan pokok (bapok). "Kami memastikan bahan pokok tersedia, stabil, dan terjangkau. Juga memastikan semua bahan pokok tersebut dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi." papar Staf Ahli Keamanan Pasar Kemendag RI Sutriono Edi saat berkunjung ke Manado dan langsung memantau sejumlah ritel modern kemarin. Namun, pantauan di sejumlah ritel menunjukkan hasil yang bagus. "Semua ritel menyediakan bahan pokok dengan jumlah yang cukup dan harga terjangkau. Bahkan beberapa dijual dibawah HET " sebut Edi. Dia menegaskan, jangan sampai ditemui ada yang melanggar (menjual lebih HET ). "Karena jika melanggar akan dikenakan sanksi" tegasnya. Semetara, Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Sulut Jenny Karouw mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi t

9 kelebihan sistem resi gudang (SRG)

Dalam sambutannya di Gedung Student Center Faperta Unpad Jatinangor, Kamis (26/06), Sutriono Edi mengatakan bahwa sistem resi gudang dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Berikut ini kelebihan sistem resi gudang adalah Komoditi tersebut disimpan di gudang yang telah memenuhi standar SNI 7331:2007. Risiko kerusakan komoditi akibat kebocoran dan hama menjadi tanggung jawab pengelola gudang. Komoditi pun diasuransikan sehingga bila terjadi kerusakan akan ditanggung oleh asuransi melalui pengelola gedung. Kualitas komoditi yang disimpan di gudang telah memiliki standar mutu SNI sehingga kualitas terjamin yang berakibat harga jual tetap optimal. Petani bisa mendapatkan harga yang lebih baik dengan menunda waktu penjualan. .... s elengkapnya